#TantanganGurusiana

Tulisan ke-53

PRAKTIKUM KIMIA di RUMAH SIAPA TAKUT ?

Sejak penetapan pandemi covid 19, oleh pemerintah Indonesia, pembelajaran terpaksa dilakukan di rumah. Interaksi antara guru dan peserta didik dilakukan melalui kelas daring.

Walaupun pembelajaran dilakukan secara daring, tetapi target kurikulum harus tetap tersampaikan pada peserta didik. Tidak hanya secara teoritis saja tetapi diharapkan pula memiliki keterampilan dalam memahami dan menerapkan suatu konsep pembelajaran.

Asam basa adalah salah satu materi yang ada di kelas 11 semester genap. Diharapkan peserta didik memahami dan mengidentifikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari.

Asam basa dapat teridentifikasi melalui ciri masing-masing. Sifat asam dan basa dapat teridentifikasi dengan suatu indikator asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat yang dapat menunjukkan warna berbeda pada suasana asam ataupun basa. Indikator ini banyak sekali di sekitar kita. Bunga-bungaan dan sayur-sayuran berwarna, atau rimpang kunyit dapat dijadikan indikator asam dan basa.

Harapan bahwa materi ini tersampaikan tidak hanya secara teoritis, membuat saya memberanikan diri memberikan tugas praktikum secara individu kepada peserta didik.

Bila di sekolah kita dapat mudah melaksanakan praktikum, mengawasi peserta didik saat berpratikum, dan mendampingi mereka menggunakan zat-zat kimia, bagaimana dengan pembelajaran di kelas daring, bisakah praktikum dilaksanakan secara mandiri ?

Bukan hal yang mudah untuk merancang tugas ini. Perintah harus jelas dan benar-benar harus dipahami oleh peserta didik. Bahan yang digunakan tidak berbahaya dan mudah di dapat di sekitar rumah dengan alat-alat sederhana di rumah yang bisa digunakan.

Bahan yang harus mereka identifikasi adalah larutan yang ada di dapur dengan asam dan basa pembanding yaitu cuka dan baking soda. Adapun indikator yang bisa mereka gunakan adalah rimpang kunyit, ataupun bunga-bungaan berwarna di sekitar rumah.

Karena dilakukan di rumah masing-masing, saya tidak bisa mengawasi bagaimana mereka melaksanakan praktikum asam basa ini. Dengan pertimbangan keselamatan diri dari virus corona, maka tugas ini dikumpulkan dalam bentuk foto bukan video. Dengan batas waktu pengumpulan satu minggu dari waktu pertama kali tugas diberikan.

Respon yang beragam saya dapatkan dari para peserta didik. Kebanyakan yang mereka tanyakan adalah soda. Meskipun bahan ini mudah di dapat, tapi nama lain bahan ini sangat beragam. Ada pula yang bertanya bagaimana seandainya soda di ganti dengan sabun atau detergen. Tidak masalah mereka menggantinya, asalkan memiliki sifat yang sama dengan baking soda. Ternyata mereka telah mengenal sifat sabun dan detergen dengan baik.

Hasil praktikum yang mereka dapatkan pun beragam, perubahan warna indikator yang digunakan terlihat jelas, tetapi ada beberapa yang tidak berhasil dalam praktikumnya. Semuanya harus tetap dilaporkan. Walaupun demikian saya merasa senang karena semua peserta didik menyukai kegiatan praktikum di rumah ini. Beberapa dari peserta didik mengaku seakan kembali ke masa kecil. Belajar sambil bermain.

Lebih dari 80 % mengumpulkan tugas ini tepat waktu. Dan lebih dari 85 % menyatakan tidak mengalami kesulitan dengan tugas ini. Praktikum Kimia di rumah, siapa takut.

#rindusekolah #learningathome #stayathome

Bondowoso, 5 April 2020